Benang saluran masuk: M30X1.5
Utas outlet: G1/8x28
Utas Koneksi Gauge: M10x1x12.5
Benang tabung celup: m16x1.5
Tekanan MPA: 2.3-2.8
Periksa katup: inti katup
1. Konfirmasikan dengan cepat sebelum digunakan (5 detik untuk menentukan apakah api dapat dikendalikan):
Hal ini hanya berlaku pada kebakaran tahap awal (ketinggian api kurang dari tinggi badan Anda dan belum mencapai langit-langit). Jika api telah menyebar dan asap tebal menghalangi jalan, segera hentikan pemadaman kebakaran, membungkuk, dan basahi handuk untuk melarikan diri!
Apakah ALAT PEMADAM API operasional?
Periksa pengukur tekanan: jarum harus berada di zona hijau (merah = kegagalan, kuning = bahaya tekanan berlebih). Pastikan peniti tidak berkarat dan nosel tidak retak.
2. Metode pengoperasian empat langkah (menggunakan alat pemadam api bubuk kering sebagai contoh):
Tahan: Pegang alat pemadam pada gagangnya dengan satu tangan (jangan pegang noselnya!) dan segera jalankan melawan arah api.
Jaga jarak aman 3-5 meter (lebih dari 5 meter jika terjadi kebakaran minyak).
Melepas: Lepaskan peniti logam (tarik kuat-kuat untuk membuka segel timah dan kocok untuk melepaskannya).
Pegangan tekanan terkunci dan tidak dapat ditekan sampai peniti dilepas.
Tujuan: Pegang tabung logam di bagian depan nosel dengan satu tangan (untuk mencegah radang dingin/panas), dan dukung bagian bawah alat pemadam dengan tangan lainnya. Membungkuk dan jaga tubuh Anda tetap rendah, hindari asap. Arahkan nosel ke dasar api (bukan ke atas!).
Tekanan: Tekan dengan kuat pegangan tekanan dan usap ke kiri dan kanan untuk maju.
Untuk kebakaran minyak: Sapu dari tepi ke arah tengah untuk menghindari percikan minyak.
Untuk kebakaran akibat listrik: Matikan listrik sebelum memadamkan api, jaga jarak aman minimal 1 meter.
3. Prinsip Keselamatan Penting
Kabur Dulu
Jika api tidak dapat dikendalikan setelah 30 detik padam, segeralah melarikan diri
Saat memadamkan api, pastikan ada jalan keluar yang jelas (menjauhi pintu keluar)
Tanpa Resiko
Kebakaran Kebocoran Gas: Tutup katup sebelum memadamkan api. Jika katup rusak, segera evakuasi
Kebakaran Kimia (magnesium, natrium, dll.): Jangan gunakan alat pemadam api biasa; tutupi dengan pasir dan tanah khusus
Tindakan Pencegahan Pengapian Kembali
Lanjutkan penyemprotan selama 2 detik setelah api padam untuk mendinginkan bahan yang terbakar → Periksa secara menyeluruh titik nyala yang tersembunyi (seperti kapas, serbuk gergaji, dll.)
4. Petunjuk Perawatan Harian
Inspeksi Bulanan: Tekanan, segel timah, nosel, dan korosi botol
Inspeksi Reguler: Alat pemadam kebakaran berbahan dasar bubuk kering/air pertama kali diperiksa 5 tahun setelah pembuatan, kemudian setiap 2 tahun setelahnya; Alat pemadam api CO2 menjalani pengujian tekanan air setiap 5 tahun
Kriteria Penolakan: Karat parah, deformasi, tekanan tidak normal, atau lebih dari 3 perbaikan