BERITA

Rumah / Berita / Berita Industri / Prinsip kerja pengukur tekanan pemadam kebakaran: mengapa dapat memastikan efek pemadam kebakaran?
Berita Industri Jul 08,2025 Diposting oleh admin

Prinsip kerja pengukur tekanan pemadam kebakaran: mengapa dapat memastikan efek pemadam kebakaran?

Prinsip kerja pengukur tekanan pemadam kebakaran: mengapa dapat memastikan efek pemadam kebakaran?

Pengukur tekanan pemadam api adalah komponen kunci untuk memastikan operasi normal pemadam api. Ini dapat secara intuitif mencerminkan keadaan tekanan di dalam alat pemadam kebakaran, sehingga menilai apakah alat pemadam kebakaran berada dalam keadaan yang dapat digunakan.

Pengukur tekanan pemadam api dapat membantu orang memahami apakah alat pemadam kebakaran dalam kondisi kerja normal. Sebelum menggunakan alat pemadam kebakaran, Anda dapat mengkonfirmasi apakah tekanan di dalam alat pemadam api sudah cukup untuk memastikan penyemprotan normal dari agen pemadam api dengan membaca pada pengukur tekanan.

1. Prinsip kerja pengukur tekanan alat pemadam kebakaran

Pengukur tekanan pemadam api biasanya dipasang pada botol atau katup pemadam api untuk memantau tekanan penyimpanan zat pemadam api (seperti bubuk kering, karbon dioksida atau zat pemadam api berbasis air). Prinsip kerjanya terutama didasarkan pada mekanisme berikut:

Mekanisme penginderaan tekanan

Pengukur tekanan merasakan perubahan tekanan di dalam alat pemadam api melalui tabung pegas internal (tabung bourdon) atau diafragma.

Ketika tekanan di dalam pemadam api berubah, tabung pegas berubah -ubah, mendorong pointer untuk bergerak, dengan demikian menampilkan nilai tekanan saat ini pada dial.

Indikasi zona warna

Zona Hijau (Normal): Menunjukkan tekanan normal dan alat pemadam api dapat digunakan secara normal.

Zona kuning (terlalu tinggi): Tekanan terlalu tinggi, mungkin ada bahaya keamanan, dan perlu diperiksa atau diganti.

Zona Merah (terlalu rendah): Tekanan yang tidak mencukupi, alat pemadam api tidak boleh menyemprot secara normal, dan perlu diisi ulang atau diganti dalam waktu.

2. Fitur Produk Pengukur Tekanan Pemadam Kebakaran

Pengukuran presisi tinggi: Terbuat dari bahan tahan tekanan untuk memastikan pembacaan tekanan yang akurat dan andal.

Seismik dan tahan korosi: Cocok untuk lingkungan yang berbeda (seperti suhu tinggi, kelembaban atau lingkungan korosi kimia).

Tampilan intuitif: Dengan cepat menilai status alat pemadam kebakaran melalui partisi warna (hijau, kuning, merah).

Desain Long-Life: Beberapa alat pengukur tekanan kelas atas menggunakan stainless steel atau gelas tempered untuk meningkatkan daya tahan.

3. tindakan pencegahan saat menggunakan

Inspeksi Reguler

Periksa pengukur tekanan setidaknya sebulan sekali untuk memastikan bahwa pointer berada di zona hijau.

Jika pointer berada di zona merah atau kuning, itu harus ditangani segera (diisi atau diganti).

Hindari kesalahan operasi

Jangan membongkar atau mengetuk pengukur tekanan sesuka hati untuk menghindari mempengaruhi keakuratannya.

Setelah menggunakan alat pemadam kebakaran, pengukur tekanan perlu diperiksa ulang untuk memastikan bahwa itu masih dalam kisaran normal.

Kemampuan beradaptasi lingkungan

Hindari mengekspos alat pemadam kebakaran ke suhu ekstrem (seperti paparan sinar matahari atau dingin yang parah) atau lingkungan lembab untuk waktu yang lama untuk menghindari mempengaruhi keakuratan pengukur tekanan.

4. Poin -poin penting untuk penyimpanan dan pemeliharaan

  • Penyimpanan yang tepat

Alat pemadam kebakaran harus disimpan di lokasi yang kering, berventilasi, mudah diakses, jauh dari sumber panas dan zat korosif.

Pastikan pengukur tekanan terlihat untuk inspeksi harian.

  • Pemeliharaan rutin

Pengujian dan pemeliharaan tekanan oleh organisasi profesional setiap 12 bulan.

Jika pengukur tekanan rusak atau menampilkan kelainan, itu harus diganti dalam waktu.

  • Standar Mengikis

Jika pengukur tekanan alat pemadam api menampilkan kelainan untuk waktu yang lama (seperti kebocoran, pointer tidak kembali ke posisinya), atau alat pemadam kebakaran melebihi masa pakainya (biasanya 5-10 tahun), harus dibatalkan dan diganti dengan perangkat baru.

Membagikan: